Senin, 19 November 2012

KEMERIAHAN MILAD 1 ABAD MUHAMMADIYAH DI STADION GBK JAKARTA


DIBALIK KEMERIAHAN
MILAD 1 ABAD MUHAMMADIYAH

 
Jakarta - Hari Minggu Pagi Jakarta Terlihat Tampak Sibuk Jalan-Jalan Protokol Yang Menuju Stadiun Gelora Bung Karno  Tampak Padat Merayap, Hal Itu Tidak Lain Dikarenakan Di Stadion GBK Tengah Dilaksanakan Perhelatan Akbar Memperingati Acara Milad 1 Abad Muhammadiyah, Perayaan Milad Ke-100 Atau 103 Tahun Muhammadiyah.

Acara Yang Dimulai Pada Pukul 08.00, dibuka dengan sambutan dan ucapan selamat dari beberapa tokoh nasional. Acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan anak-anak dari berbagai daerah. 

Tiba-tiba hujan deras mengguyur ketika Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin akan menuju panggung untuk menyampaikan sambutan. Piranti tata suara pun tak berfungsi. Namun, Din tak kurang akal. Din kemudian berkeliling stadion menggunakan mobilnya sembari menyapa ribuan massa yang hadir di GBK. 

Selama 100 tahun kehadirannya, Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan telah memberikan dinamika kehidupan sosial dan politik di negeri ini.

Sebelumnya Din melakukan Teleconfrence bersama tiga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yaitu PWM Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam teleconference tersebut suasana di tiga tempat Milad Akbar Muhammadiyah tidak kalah ramai dan semarak seperti di GBK Jakarta, seperti halnya di Universitas Muhammadiyah Makassar telah hadir 60 ribu jamaah Muhammadiyah yang hadir dari seluruh Kawasan Indonesia Timur.

Dari Jawa Timur yang digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir sekitar 40 ribu jamaah Muhammadiyah dan di DIY, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), hadir membanjiri Sportorium UMY sekitar 30 ribu warga Muhammadiyah.

Dalam dialognya dengan masing-masing Ketua PWM, Din Syamsudin Menanyakan tentang tekad dan semangat jamaah Muhammadiyah di tiap Wilayah untuk menyongsong Abad kedua, Ketua PWM Sulawesi Selatan, Drs. H. M. Alwi Udin, M.Ag menyatakan “kiranya kita semua tetap konsisten dan istiqomah pada jati diri Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar” katanya via Teleconfrence dengan Din Syamsuddin.

Selain itu Ketua PWM Jawa Timur, Prof. Dr. Thohir Luth mengatakan bahwa “Antusiasme Warga Muhammadiyah di Jawa Timur sangat besar, hari ini (18/11) Kota Malang menjadi Kota Muhammadiyah karena dihadiri kurang lebih 40 ribu jamaah Muhammadiyah, Jawa Timur akan terus meningkatkan dakwah Muhammadiyah di seluruh sector bangsa untuk menyongsong Abad Kedua ini,” ujar Guru Besar Universitas Brawijaya Malang ini.

Berbeda dengan suasana Kota Yogyakarta tempat kelahiran Muhammadiyah, diadakan di Sportorium UMY ini Ketua PWM DIY, dr. H. Agus Taufiqurahman mengatakan bahwa menyongsong Abad Kedua Muhammadiyah ini PWM DIY bertekad sebagai ibu kota Muhammadiyah siap menyongsong Abad Kedua ini lebih baik dari yang sebelumnya.
Teleconfrence ditutup dengan pidato Milad Akbar yang disampaikan Langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Namun, dikarenakan hujan lebat mengguyur GBK sehingga Sound system mendadak mati, Din pun keliling GBK menggunakan mobilnya dengan diguyur hujan.