Selasa, 07 Agustus 2012

SIFAT PUASA NABI DI BULAN RAMADHAN (Bagian I)

“SIFAT PUASA NABI DI BULAN RAMADHAN”
Diringkas Dari Kitab  : ” Sifat Saum Nabi Fii Ramadhan “
(Penulis  :  Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali & Syaikh Ali Hasan)

(Sumber : Tapak Suci Pontang)


 
 

Allah Subhanahu Wata’ala Berfirman :
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, dan Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (Al-Ahzab : 35)

Diantara Keutamaan Yang Terdapat Dalam Ibadah Puasa, Adalah :

  • Puasa Adalah Perisai
Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam, Bersabda :
“Puasa adalah perisai, dengannya seorang hamba memelihara dirinya dari api neraka”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad)
  • Puasa Akan Memasukkan Pelakunya Ke dalam Surga
Dari Abu umamah, ia berkata. aku bertanya ….. “Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amalan yang dengannya aku dapat masuk kedalam Surga”, maka nabipun menjawab : “Hendaknya engkau berpuasa, tiada yang menyamainya”. (Hadits Shahih Riwayat Nasai,Ibnu Hibban, dan Hakim)
  • Orang Yang Berpuasa Mendapatkan pahala Tanpa Hisab
  • Bagi Orang-Orang yang Berpuasa Ada Dua Kegembiraan
  • Bau Mulut Orang Yang Berpuasa Lebih Harum Disisi Allah Dari Bau Kasturi
Dalil Dari Semua Itu Adalah :

“Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Bersabda, Allah Berfirman : ‘Setiap amal mansia terdapat pahala yang terbatas kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, dan puasa adalah perisai. pada hari puasa janganlah kalian mengatakan atau melakukan perbuatan keji dan berteriak, jika salahseorang diantara kalian mencelanya atau memeranginya maka hendaklah mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa”, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya benar-benar bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari bau kasturi, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia bergembira dengan keduanya, jika berbuka ia gembira dan jika bertemu Rabbnya ia bergembira”. (HR. Bukhari & Muslim).

Dan Dalam Riwayat Al-Bukhari Juga Disebutkan :
“Ia tinggalkan makanan dan minumannya serta syahwatnya lantaran Aku, puasa adalah untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. dan kebaikan itu adalah sepuluh kali lipat semisalnya”.
  • Puasa Dan Al-Qur’an Akan Memberikan Syafaat Bagi Pelakunya
Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam, Bersabda :

“Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, puasa berkata : “Ya Allah, aku telah mencegah orang yang berpuasa dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaatku kepadanya”. dan berkata bacaan Al-Qur’an : “Ya Allah, aku telah mencegahnya dari tidur pada malam hari, maka berikanlah syafaatku kepadanya”. Nabi bersabda : Keduanya akan memberikan syafaat”.     (HR Ahmad & Baihaqi).
  • Puasa Adalah Kaffaarah (Penghapus Dosa) 
“Dari Hudzaifah bin Yaman ia berkata, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda : “Fitnah laki-laki pada keluarganya, hartanya, anaknya, tetangganya, dihapuskan olehshalat, puasa dan shodakoh”. (HR. Bukhari & Muslim).
  • Allah Menyediakan Pintu Surga bernama Ar-Rayyan Bagi Orang-Orang Yang Berpuasa
“Dari Sahl dari Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya dalam surga terdapat sebuah pintu yang bernam Ar-Rayyan, dan orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat, dan selain mereka tidak akan melaluinya. dikatakan : Dimanakah orang yang berpuasa .. ? maka merekapun berdiri. dan selain mereka tidak akan memasukinya, dan barangsiapa yang telah masuk ia pasti minum dan barangsiapa yang minum maki ia tidak akan kehausan selamanya”. (HR. Bukhari & Muslim).



Diantara Keutamaan Yang Terdapat Di Bulan Ramadhan, Adalah :
  • Bulan Ramadhan Adalah Bulan Al-Qur’an
Allah Berfirman :

“Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an. sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). karena itu barangsiapa diantara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) di bulan itu. maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”. (Al-Baqarah : 185).
  • Bulan Ramadhan Adalah Bulan Dibelenggunya Syaitan
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Bersabda :

“Jika telah tiba bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah setan-setan”.       (HR. Bukhari & Musliam)
  • Bulan Ramadhan Adalah Bulan Seribu Bulan
Allah Berfirman :

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu .. ? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS Al-Qadr : 1-3).


Melaksanakan puasa dibulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimat.

Allah Ta’ala Berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa”
  • Barangsiapa Yang Dengan Kerelaan Hati Mengerjakan Kebajikan Maka Itulah Yang Lebih Baik Baginya
Dari beberapa keutamaan bulan Ramadhan yang disebutkan diatas, Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan atas kaum muslimin, dan oleh karena memutuskan jiwa dari syahwat adalah suatu perkara yang sangat berat. maka perintah Ibadah puasa Ramadhan diakhirkan sampai tahun kedua hijriyah. Dan tatkala hati kaum muslimin telah tertanam Tauhid yang kokoh dan pengagungan mereka terhadap syiar-syiar Allah yang begitu bersemangat, maka dipindahkanlah hati secara bertahap kemudian dimulailah awal pertama kali puasa dengan kebebasan untuk memilih disertai anjuran untuk melaksanakan puasa, karena dahulu puasa terasa sangat berat bagi para sahabat. karena dahulu bagi siapa saja yang tidak kuat untuk berpuasa maka mereka membayar fidyah. 

Allah Ta’ala berfirman :

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) : memberi makan seorang miskin. dan barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 184)
  • Barangsiapa Yang Hadir Di Negeri Tempat Tinggalnya Pada Bulan Itu Hendaknya Ia Berpuasa
Kemudian setelah turun ayat yang pertama lalu turunlah ayat sesudahnya yang menghapus hukum sebelumnya.

Allah Ta’ala Berfirman :

“(Dan hari yang ditentukan itu adalah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara yang haq dan yang batil. karena itu barangsiapa yang hadir (dinegeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa, dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka). maka (wajiblah baginya mengganti puasanya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain, Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. (QS. Al-Baqarah : 185)

Puasa Ramadhan adalah merupakan pondasi Islam, dan salah satu dari rukun-rukun Islam.

Rasulullah Sallallahu ’Alaihi Wa Sallam Bersabda :

“Islam dibangun diatas lima perkara, Bersahadat bahwa tidak ada sesembahan yang haq untuk di Ibadahi kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah Rasul Allah, Mendirikan Shalat, Menunaikan Zakat, Menunaikan Haji ke Baitullah, dan Berpuasa di Bulan Ramadhan” (Bukhari)

Insya Allah Bersambung  ...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DAN SARAN YANG BERSIFAT MEMBANGUN