DIBALIK KEMERIAHAN
MILAD 1 ABAD MUHAMMADIYAH
Jakarta - Hari Minggu Pagi Jakarta Terlihat Tampak Sibuk Jalan-Jalan Protokol Yang Menuju Stadiun Gelora Bung Karno Tampak Padat Merayap, Hal Itu Tidak Lain Dikarenakan Di Stadion GBK Tengah Dilaksanakan Perhelatan Akbar Memperingati Acara Milad 1 Abad Muhammadiyah, Perayaan Milad Ke-100 Atau 103 Tahun Muhammadiyah.
Acara Yang Dimulai Pada Pukul 08.00, dibuka dengan sambutan dan ucapan
selamat dari beberapa tokoh nasional. Acara kemudian dilanjutkan dengan
pertunjukan anak-anak dari berbagai daerah.
Tiba-tiba hujan deras
mengguyur ketika Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin akan menuju
panggung untuk menyampaikan sambutan. Piranti tata suara pun tak
berfungsi. Namun, Din tak kurang akal. Din kemudian berkeliling stadion
menggunakan mobilnya sembari menyapa ribuan massa yang hadir di GBK.
Selama 100 tahun kehadirannya, Muhammadiyah sebagai organisasi
kemasyarakatan telah memberikan dinamika kehidupan sosial dan politik di
negeri ini.
Sebelumnya Din melakukan Teleconfrence bersama tiga Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah yaitu PWM Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dalam teleconference tersebut suasana di tiga tempat Milad
Akbar Muhammadiyah tidak kalah ramai dan semarak seperti di GBK Jakarta,
seperti halnya di Universitas Muhammadiyah Makassar telah hadir 60 ribu
jamaah Muhammadiyah yang hadir dari seluruh Kawasan Indonesia Timur.
Dari Jawa Timur yang digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) hadir sekitar 40 ribu jamaah Muhammadiyah dan di DIY, tepatnya di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), hadir membanjiri Sportorium
UMY sekitar 30 ribu warga Muhammadiyah.
Dalam dialognya dengan masing-masing Ketua PWM, Din Syamsudin Menanyakan tentang
tekad dan semangat jamaah Muhammadiyah di tiap Wilayah untuk menyongsong
Abad kedua, Ketua PWM Sulawesi Selatan, Drs. H. M. Alwi Udin, M.Ag
menyatakan “kiranya kita semua tetap konsisten dan istiqomah pada jati
diri Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar” katanya
via Teleconfrence dengan Din Syamsuddin.
Selain itu Ketua PWM Jawa Timur, Prof. Dr. Thohir Luth mengatakan bahwa
“Antusiasme Warga Muhammadiyah di Jawa Timur sangat besar, hari ini
(18/11) Kota Malang menjadi Kota Muhammadiyah karena dihadiri kurang
lebih 40 ribu jamaah Muhammadiyah, Jawa Timur akan terus meningkatkan
dakwah Muhammadiyah di seluruh sector bangsa untuk menyongsong Abad
Kedua ini,” ujar Guru Besar Universitas Brawijaya Malang ini.
Berbeda dengan suasana Kota Yogyakarta tempat kelahiran Muhammadiyah,
diadakan di Sportorium UMY ini Ketua PWM DIY, dr. H. Agus Taufiqurahman
mengatakan bahwa menyongsong Abad Kedua Muhammadiyah ini PWM DIY
bertekad sebagai ibu kota Muhammadiyah siap menyongsong Abad Kedua ini
lebih baik dari yang sebelumnya.
Teleconfrence ditutup dengan pidato Milad Akbar yang disampaikan
Langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Namun,
dikarenakan hujan lebat mengguyur GBK sehingga Sound system mendadak
mati, Din pun keliling GBK menggunakan mobilnya dengan diguyur hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DAN SARAN YANG BERSIFAT MEMBANGUN